
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Biogas yang diproduksi di pabrik pengolahan limbah Jerman selatan dapat diubah menjadi bahan bakar pengiriman yang netral iklim, kata seorang ilmuwan yang terlibat dalam proyek percontohan tersebut pada Rabu (26 Maret).
Operator di fasilitas di Mannheim mengatakan teknologi terobosan tersebut memungkinkan karbon dioksida dari biogas diubah menjadi e-metanol menggunakan hidrogen.
Francisco Vidal Vazquez, salah satu pendiri perusahaan rintisan teknologi iklim Icodos, yang turut mengembangkan ide tersebut, mengatakan bahwa tidak ada batasan terhadap permintaan produk mereka
"Jadi sebenarnya, ini adalah teknologi terobosan, ini adalah pabrik terobosan, benar-benar sebuah demonstrasi. Yang membuatnya menjadi terobosan adalah dua hal: pertama, kami menggunakan proses yang telah kami patenkan untuk menggabungkan penangkapan CO2 dan sintesis metanol, dan yang kedua adalah kami mengoperasikan pabrik ini secara dinamis, menggunakan listrik terbarukan yang diproduksi secara langsung seperti tenaga surya dan angin," ungkap Francisco dikutip dari reuters.
Menurut Badan Energi Jerman (dena), industri kimia di Jerman saat ini mengonsumsi sekitar 1,1 juta metrik ton metanol, yang sebagian besar berbahan dasar fosil.
Saat ini, Vidal Vazquez mengatakan pabrik pengolahan limbah, dengan bantuan Institut Teknologi Karlsruhe (KIT) dan perusahaan pengelolaan air limbah Kota Mannheim, menghasilkan maksimal sekitar 50 kg metanol per hari.